Langsung ke konten utama

🧠 POV: Jadi Anak Muda Harus Punya Rencana atau Gas-Gas Aja, Sih?




Hai Sobat Muda!
Kembali lagi bareng aku, Vidi Jemaan. Kali ini aku mau ngobrol santai tentang satu hal yang sering kali muncul di kepala: jadi anak muda itu, mending punya rencana atau gas-gas aja sih?

Sebelum masuk ke pembahasan, aku mau disclaimer dulu nih:
Tulisan ini murni pendapat pribadi ya! Setiap orang pasti punya sudut pandang (POV) yang berbeda, dan itu tidak masalah sama sekali. Jadi kalau kamu punya pandangan yang beda dari aku, itu sah-sah aja. Yang aku sampaikan di sini bukan aturan mutlak, cuma berbagi dari pengalaman pribadi sebagai anak muda juga.


🔍 Awal Mula Pertanyaan Ini Muncul...

Beberapa hari lalu, ada yang tanya ke aku:

“Emangnya harus banget ya punya goals dalam hidup? Kayaknya ribet deh, mending jalanin aja, gas terus!”

Hmm... jujur, aku pribadi kurang sependapat. Karena dari dulu, aku tuh tipe orang yang senang bikin goals dan rencana hidup. Bukan baru sekarang, tapi udah sejak tamat SMK dan mulai mikirin kuliah.

Menurutku, punya rencana atau goal itu bikin kita jadi lebih terarah. Kita tahu mau ngapain, mulai dari mana, dan mau capai apa. Tanpa itu, aku justru merasa bingung, kehilangan arah, dan tidak tahu hasil akhir yang ingin dituju.

Tidak semua hal memang harus direncanakan, tapi untuk hal-hal penting dalam hidup, menurutku rencana itu penting banget. Nah, di bawah ini aku mau share beberapa contoh hal yang biasanya aku rencanakan:


1️⃣ Rencana Saat Mau Kuliah

Pertama kali aku belajar bikin rencana itu saat mau masuk kuliah.
Menurutku, ini momen krusial — jangan sampai asal pilih jurusan atau kampus. Harus dipikirin:

  • Jurusan ini bisa bawa aku ke pekerjaan impian atau tidak?

  • Kampusnya punya akreditasi baik?

  • Biayanya masuk akal atau tidak buat kondisi keuangan keluarga?

  • Kampusnya support kerja sambil kuliah atau tidak? dll

Kalau udah masuk kuliah pun, perlu rencana biar lulus tepat waktu. Misalnya, target kuliah berapa tahun, berapa SKS per semester, perlu ambil semester pendek atau tidak.

Nggak cuma soal akademik, ikut organisasi kampus juga bisa jadi nilai tambah, baik untuk skill maupun CV-mu nanti.


2️⃣ Rencana Setelah Lulus

Setelah lulus, pertanyaan berikutnya:

Mau kerja di mana? Bidangnya apa? Shift atau jam tetap?

Kalau punya rencana sejak awal, kita bisa nyiapin syarat kerja jauh-jauh hari. Tidak ada waktu terbuang buat “nganggur tanpa arah”. Bahkan saat mulai kerja pun, aku biasa bikin plan kayak:

  • Bulan pertama: adaptasi dan pelajari lingkungan.

  • Kalau belum ada tugas, cari hal yang bisa dipelajari sendiri.

  • Cari tahu sistem kerja, ritme kantor, dan cara kerja tim.

Dengan begini, kamu tetap produktif meski belum banyak dikasih pekerjaan.


3️⃣ Rencana Keuangan

Saat ini aku juga lagi belajar banget soal manajemen keuangan.
Menurutku penting banget punya perencanaan finansial, misalnya:

  • Punya tabungan dan dana darurat

  • Catat pemasukan dan pengeluaran

  • Evaluasi: cukup kah pendapatanku untuk kebutuhan?

Kalau belum cukup, ya berarti perlu cari side income — bisa dari usaha kecil, kerja part-time, dll.
Mimpiku: bisa financial freedom di masa depan. Hehe... doain ya, Sobat Muda!


4️⃣ Rencana Kehidupan (Cinta & Keluarga)

Nah, ini topik yang agak... gimana gitu, tapi tetap penting.
Menurutku, hal-hal kayak pacaran, menikah, punya anak — semuanya perlu direncanakan juga.

Misalnya:

  • Aku mau menikah saat sudah stabil secara finansial dan mental.

  • Mau fokus dulu ke diri sendiri sebelum membuka hati untuk orang lain.

  • Menikah kalau sudah punya pekerjaan tetap, dst.

Kenapa ini penting? Karena menurutku, banyak kasus perceraian dan stunting terjadi karena kurangnya perencanaan hidup.
Pernikahan dini, belum siap secara finansial dan mental, lalu punya anak... akhirnya jadi beban dan berdampak ke anak juga — bahkan bisa menimbulkan masalah besar seperti gizi buruk, baby blues, atau aborsi.


✨ Kesimpulan



Itu tadi sedikit sharing dari aku soal pentingnya rencana dalam hidup versi anak muda.
Sekali lagi, ini cuma sudut pandang pribadi. Kamu bebas punya pilihan sendiri: mau gas terus, atau hidup dengan perencanaan. Tapi kalau aku boleh saran: coba deh, mulai dari hal kecil. Bikin rencana harian atau mingguan dulu. Biar kamu terbiasa hidup dengan arah dan tujuan.

Nah, menurut kamu gimana? Jadi anak muda, mending gas terus atau punya planning?
Yuk komen pendapatmu di bawah ya, Sobat Muda!

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya 🌟
Salam semangat dari aku,
Vidi Jemaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Kuliah cocok buat kamu yang sedang atau akan berkuliah : Bisa Selesai Tepat Waktu + Bermutu!🎓  Hai-hai Sobat Perkuliahan! 👋 Kali ini saya Vidi Jemaan mau sharing cerita dan Tips sederhana seputar Perkuliahan :) Wih cie..cie, udah mau jadi Mahasiswa aja nih! Ada yang udah jadi Mahasiswa! Ehh ada yang udah jadi Kating juga Nih! Selamat & semangat yaa! 🎉 Terima kasih karena kamu sudah meluangkan waktu untuk membaca tips ini. Itu tandanya kamu sudah punya poin pertama yang sangat penting dalam dunia perkuliahan, yaitu... 💪 1. Punya Kemauan-Tekad yang Kuat & Ingat Latar Belakang Keluarga-Mu Menurut saya, kalau kamu udah nyari-nyari tips kuliah, itu tandanya kamu punya energi intrinsik yang besar dalam diri kamu. Ini bakal jadi modal utama buat kamu bertahan dan sukses selama kuliah. Semangatmu ini akan mendukung semua tips berikutnya! Saya percaya ketika kamu memutuskan untuk kuliah, kamu pasti punya tujuan yang ingin kamu capai kan? Kamu harus konsisten dan ...
  10 Pertanyaan & Pernyataan Random yang Suka Bikin “Darting” di Umur 20-an (dan Cara Tetap Positif Menanggapinya) Umur 20-an itu fase paling rame: lulus kuliah (atau belum), kerja (atau belum), jomblo (atau nggak), dompet kadang tebal, kadang tipis. Di fase ini, banyak orang tiba-tiba jadi life auditor yang suka bertanya hal-hal random yang bikin dada panas. Nah, biar nggak stres, yuk kita bedah satu per satu. 1. “Kapan wisuda? Kok lama ya? Tuh yang lain udah pada wisuda :(” Kenapa nggak perlu ditanya: Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Ada yang cepat, ada yang santai. Perbandingan itu cuma bikin orang minder tanpa alasan. Cara hadapi positif: Jawab dengan senyum, “Wisuda sih pasti, tapi aku lagi fokus nikmatin prosesnya dulu.” Pikiran positifnya: proses lama bukan berarti gagal, kadang malah bikin hasilnya lebih matang. 2. “Wih udah lulus tapi kok belum kerja juga?” Kenapa nggak perlu ditanya: Nyari kerja itu nggak semudah ganti status WA. Kadan...
POV: Belajar Mencintai Pekerjaan Halo Hai! Akhirnya aku kembali menulis lagi setelah sekian lama. Jujur saja, tulisan ini kutujukan pertama-tama untuk diriku sendiri. Tapi jika suatu saat nanti bisa bermanfaat juga bagi orang lain yang membacanya, aku akan sangat bersyukur. Kali ini, aku ingin sedikit berbagi sekaligus mengevaluasi tentang satu hal penting dalam hidupku saat ini: belajar mencintai pekerjaan. Tidak Pernah Ada dalam Rencana, Tapi Nyata Terjadi Saat ini aku menjalani sebuah pekerjaan yang… jujur saja, tidak pernah masuk dalam daftar mimpi atau cita-citaku. Awalnya aku melamar karena dorongan orang tua. Tanpa ekspektasi, tanpa rencana besar. Tapi ternyata, aku lolos dan mulai bekerja di bidang ini. Semuanya terasa sangat baru bagiku. Banyak hal yang tidak aku mengerti. Banyak hal yang harus kupelajari dari nol. Dan di tengah semua proses ini, aku sering bertanya dalam doa: "Tuhan, kenapa aku? Apa yang bisa aku berikan di sini? Apa benar ini tempatku?" Hari...